Kamis, 02 Juni 2011

UNTITLED-Novia's Novel Part 7

7

Piiiimmm…………Pimmmmmm…..
Klakson VW Pattrice terdengar dari luar. Tak berapa lama keluarlah Novia. T-Shirt yang dipadukan dengan skinny jeans ¾ dan high heels-nya ditambah sedikit polesan lipgloss membuat penampilannya terlihat natural. Berbeda dengan Pattrice yang mengenakan dress dan high heels membuat dia terlihat anggun dan cukup mempesona siapapun yang melihatnya.
“Berangkat yuk!”
Pattrice mengemudikan VW-nya di tengah gemerlap lampu kota. Mobilnya menuju sebuah mall. Dia memarkirkan VW-nya, lalu masuk kedalam mall itu. Dia mencari sosok temannya di tengah kerumunan orang disekitar panggung.
“Hey Pett! akhirnya lo dateng juga. Gue tungguin dari tadi.” Seru temannya.
“Sorry, Bis. Biasalah penyakit Jakarta. Macetnya nggak ketulungan.”
“Iya, gue ngerti. Eh ini temen lo?”
“Oh iya sampe lupa. Kenalin nih Novia sohib gue. Nov, ini Bisma temen gue.”
“Bisma.”
“Novia.”
Mereka memperkenalkan diri sambil berjabat tangan. Bisma mengajak mereka ke samping panggung untuk menemui teman-temannya yang lagi siap-siap buat perform.
“Ngapain lo kesini? Elo juga.”
Pattrice terkejut melihat dua cowok di depannya. Ilham juga nggak menyangka bakal ketemu kakaknya disini dan sialnya dia sedang bersama cowok yang dibenci kakaknya.
“Tenang Pet, gue bisa jelasin kok.” Sela Morgan.
“Kak Rangga?”
Novia pun angkat bicara begitu melihat sosok kakaknya yang baru datang dari toilet. Sontak Rangga heran melihat adiknya bisa sampai ditempat itu.
“Tunggu deh. Jadi kalian udah saling kenal?” tanya Bisma.
“Nggak!” jawab Novia dan Pattrice hampir bersamaan.
Morgan, Ilham, dan Rangga kaget bercampur bingung mendengar jawaban mereka. Belum sempat membantah, host memanggil nama mereka untuk tampil. Kedua cewek itu melihat aksi mereka dari samping panggung.
“Eh Pett kenapa lo tadi bilang nggak kenal sih?”
“Gue sebel aja. Lo sendiri kenapa bilang gitu juga?”
“Gue juga bingung, tahu-tahu kata itu yang keluar dari mulut gue.”
Gelak tawa pun nggak bisa dihindari.


***
“Makan dulu, yuk! Gue traktir deh. Itung-itung buat ngerayain kemenangan kita dan dukungan kalian.”
Mereka pun menuju ke sebuah restoran dan memesan makanan. Selama di restoran, Bisma dan Pattrice terlihat akrab banget. Orang yang melihat mereka pasti akan menganggap mereka pacaran. Walaupun berusaha menutupi kecemburuan, mata Morgan tak bisa berbohong. Pandangannya tertuju pada Pattrice dan Bisma. Ternyata sakit memang saat melihat orang yang disayang dekat dengan orang lain.
“Guys, gue pulang dulu ya. Lo pulang bareng gue atau gimana?” kata Rangga kemudian.
“Gue bareng lo aja deh. Gapapa kan Pett?” tanya Novia.
“Tenang aja masih ada si Ilham kok.” Jawab Petty kemudian.
Mendengar jawaban kakaknya membuat Ilham menjadi negative thinking.
‘Jangan-jangan ntar gue bakalan diturunin di tempat yang sepi trus ditinggalin lagi gara-gara dia dendam sama gue.’
Lamunannya buyar saat Pattrice mengajaknya pulang. Saat dia tersadar, Pattrice sudah berjalan keluar.
“Tuh kan belom apa-apa gue udah ditinggalin!”
Ilham pun bergegas menyusul Pattrice, dia nggak mau bikin kakaknya tambah bete lagi.

****


To Be Continued.....
Made by: @noviadees

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

My Story Copyright © 2009 Paper Girl is Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by web hosting